Abdullah bin Alawi al-Haddad. Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad ( Arab: عبد الله بن علوي بن محمد الحداد ), (30 Juli 1634 – 10 September 1720) adalah seorang ulama dalam bidang fikih dan aqidah asy'ariyah, Ia mendapatkan gelar Syaikh al-Islam, Quthb ad-Da'wah wa al-Irsyad dan dikenal sebagai Pembaharu Tarekat
Setelah kewafatan Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih, pada 19 November 1962 M, yang bertepatan pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1382 H, maka Habib Abdullah yang menggantikan semua kegiatan yang telah dirintis oleh ayahnya. Baik sebagai pengasuh Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Darul Hadits al-Faqihiyyah, muballigh, maupun pengajar.
Habib Abdul Qadir Bilfaqih yang merupakan seorang ulama besar ahli hadits dan ilmu keislaman lainnya memiliki putra yang juga mengikuti jejaknya, sebagai ulama besar dan pendidik yang sangat mumpuni, yaitu Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih.
Меփ хሴди
Τикխዠоζዟв чоጊ
Nasionalisme Habaib Aswaja Al Hafidz Al Muhadist Al Habib Abdullah Bilfaqih, merupakan ulama nan waliyullah yang senantiasa menekankan pentingnya prinsip hubbul wathan minal iman-- cinta tanah air
Latar belakang dari pada penyebab-penyabab MALAPETAKA. | Al Habib Muhammad bin Abdullah Bilfaqih#darulhaditsalfaqihiyyah #habibmuhammadbilfaqih
Suatu ketika seorang ulama bermimpi bahwa kubur sayyid Alwi berada di halaman masjid Syeikh Abdullah bin Syeikh Al-Aydrus sedang dikerumuni oleh masyarakat, sesudah delapan hari ia menceritakannya kepada Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Zein Al-Habsyi, beliau menjawab : "Nafsu kita masih hidup dalam diri kita masing-masing, sementara nafsu Al
Gurunya Al habib Umar Muhdar berkata : “Aku mengawinkan putriku Aisyah dengan keponanku Habib Abdullah Al-Aydrus, disebabkan aku mendapatkan isyarat dari sesepuhku.”. Al habib Muhammad bin Hasan Al Mu’alim Ba Alwi, berkata: “Al Habib Abdullah Al Aydrus mendapatkan Maqom yang tidak dapat didapati oleh orang lain, baik sebelum maupun
Hal ini terjadi saat Habib Baqir Mauladdawilah bertandang ke pesantrennya. Sang Habib yang pernah berguru dengan al-Ustadzul Imam Al-Habr al-Quthb al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih diberikan ilmu untuk bisa melihat sesuatu yang gaib. Pada suatu kesempatan datanglah Habib Baqir menemui Kiai Abdul Hamid Pasuruan.JQHWA.